---------- ---------- Bakaeror Hidayat

---------- --

Minggu, 02 Januari 2011

SIAPA SOSOK YANG PANTAS GANTIKAN NURDIN ?



Pasca gagalnya TimNas menjadi juara dalam laga AFF kemarin, Banyak pihak yang mengecam ketidak becusan PSSI dalam menangani TiM berjuluk Garuda Nusantara ini. tak ayal lagi Nurdin Halid sebagai pentolan PSSI selama 8 tahunan ini menjadi sasaran empuk segala kritik dan cacian dari supporter. Ehm, termasuk saya.
Namun semua bentuk kritik dan cacian yang menginginkan dia untuk turun dari jabatan ketum PSSI itu lagi-lagi ditanggapi Nurdin dengan sesumbar yang itu itu juga. Demokrasi menjadi senjatanya dalam menepis semua teriakan yang meminta agar dia turun. bla bla bla... sudah banyak berita semacam ini... intinya berhubungan dengan politik.
OK, saya akan memakai kacamata politik. Ada rekan saya yang bilang kalo peperangan PSSI dan LPI itu yang mendalangi adalah orang2 dari dua partai besar. sedangkan menteri dan Presiden tidak bisa berbuat banyak, karena mereka dari koridor partai yang berbeda, walaupun sedang berkuasa. Menteri dan Presiden cuma bisa menjadi penonton dalam hal ini demi terjaganya 'romantisme koalisi' , mereka takut bersikap tegas.. itulah sebabnya tidak ada keputusan2 yang bisa melegakan para pecinta sepak bola di negeri ini , terutama kalau berhubungan dengan TimNas. Agaknya mimpi-mimpi kita masih harus terus berlanjut entah sampai kapan.
Kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan orang banyak memang selalu menjadi sasaran empuk untuk dijadikan pasar iklan politik. Tak hanya sepak Bola, Panggung seni, Tahun Baru, Ulang tahun Kota bahkan sampai acara keagamaan pun tak luput dari acara 'pencitraan' para oknum politik. Sungguh negri ini telah berubah menjadi rimba politik yang menjengkelkan jika kita mau jujur menilainya.
Saya teringat tulisan CakNun ketika Suharto lengser dari kursi kepresidenan. diumpamakan ada pabrik Es balok memproduksi sekian banyak kotakan2 dingin yang siap dijadikan pelengkap sedapnya minuman digelas2 sebagai pelepas dahaga. Tiba2 kita dikejutkan oleh kotoran manusia yang pagi-pagi sudah bersarang ditengah2 es tadi. kemudian kita marah-marah pada Es tadi , memaki, mengumpat bahkan membuangnya di got depan rumah. Sesaat kita melupakan System yang membuat Es tadi kemasukan benda jahanam itu dan melupakan kesalahan pabriknya. Nurdin Halid adalah kotoran yang ada didalam es tadi, Okay?..
Pertanyaannya sekarang, siapakah sosok yang pantas dan siap menggantikan kedudukan orang tertinggi di PSSI tersebut?. dan yang tidak kalah penting adalah kita juga harus mengawasi pabriknya yang membuat System haruslah valid.
Dari sekarang sibuklah juga memilih kandidat yang anda percayai bisa mengangkat prestasi TimNas. tidak hanya sibuk mencaci maki kotoran dalam es.