---------- ---------- Bakaeror Hidayat

---------- --

Selasa, 30 November 2010

BERFIKIR EXTREME


Weits, tunggu dulu, saya nggak mengajak anda menjdi extrimist dalam hal negatif.
Adalah suatu hari saya begitu suntuk, cupek, pikiran buntu untuk mendasain cover CD milik klien. Mungkin karena dari proses pengambilan gambar dilokasi sampai tahap penyelesaian akhir terkesan "dikejar deadline". hingga otak saya yang sebenarnya sudah berat ini harus istirahat dulu dengan cara nonton acara di TV. kebetulan acara yang nongol waktu itu Extreme sports.
Terinspirasi dari acara2 yang nggak lazim tersebut saya mencoba mengimport cara2 mereka dalam memecahkan kebuntuan2 ide yang dibatasi oleh aturan2 yang dibuat oleh sekelompok orang. Saya melihat orang bermain snowboard di udara. melayang2 dengan bebas dan enjoy.Mereka bahkan lebih bahagia daripada mengikuti kompetisi snow board dijalanan , padahal mereka belum tentu ( bahkan nggak memungkinkan ) dapat penghargaan. they just enjoy what they did.Atraksi2 mereka tampil dengan natural dan nggak didramatisir. film2 semacam ini yang saya kagumi.
Setelah nonton tayangan itu, saya seakan terpacu untuk membuat hal2 baru dalam desain saya. Ide harus cepat2 dituangkan sebelum menguap dan hilang bagai asap.saya mencoba untuk out of frame. Karya seni nggak boleh dibatasi jika ingin menunjukkan karakternya.
inilah pesan saya untuk pribadi : Berpikirlah bebas dalam berkarya, jangan terlalu mengikuti aturan2 baku yang sudah ada. Jika memang itu bisa membuat karyamu kelihatan lebih indah.
Banyak diluar sana orang2 malu memakai barang murahan diantara barang2 lux. artinya mereka terjebak dalam kondisi yang membuat mereka sulit mengembangkan diri dan takut untuk disebut 'tidak profesional' . Padahal menurutsaya, dalam berkarya , yang terpenting adalah output bukan sekedar input.
Itulah mengapa sampai saat ini saya masih merasa penting untuk mendokumentasikan pesta pernikahan walaupun hanya memakai HandyCam sekelas TRVnya Sony.kiar2 hampir 8 tahun camera ini menemani saya. Kalaupun kalah di input, output harus tetap menang. Kalaupun kalah di peralatan, tekhnik pengambilan harus di optimalkan. Maka, sebagai finishing touch nya, saya akan garap itu cover CD dengan gaya saya . out of frame. extreme designer..
itung2 juga akan menjadi dokumentasi dengan harga alternatif murah, hehehe..☺

Jumat, 05 November 2010

Internet dan Kondisi kita

Mungkin saat ini kita sudah mulai memasuki gerbang informasi dan komunikasi yang murah. lihatlah harga HP,komputer beserta perangkat modemnya yang makin terjangkau oleh kalangan masyarakat menengah. Semua itu akan mempermudah proses infokom(informasi komunikasi) yang cepat. Jarak seakan tidak lagi menjadi kendala dalam melakukan pertukaran informasi.
Ini pula yang membuat saya ingin (lagi) keluar negeri. Selagi muda, selagi bisa. boleh dibilang pake 'aji mumpung' .Maklum, bekerja atau membuat usaha di Indonesia saat ini semakin lama semakin sulit dan kompetitif. Peraturan2 dan sistem hukum bukannya berpihak pada kebaikan rakyat, tetapi malah memberikan 'jalan tol' buat para pejabat. Seorang sahabat saya di face book malah menuliskan di beranda dengan kalimat yang cukup klimaks :' Indonesia ini presidennya SBY, tapi rajanya Bakrie...' . ah, sudah sebegitukah negri ini? semakin tidak jelas. lho.. kok malah ngelantur membahas Negara yang 'kacau' ..hehehehe..
kembali ke 'Laptoop..' . Teman saya pernah bilang, kalo belajar komputer itu harus sering2 mempraktekan. kalo ada kesulitan2, maka itu akan menjadi 'guru' untuk kematangan ilmu kita. Ada benarnya juga kata teman saya tadi.
Dalam mempelajari komputer, aplikasinya semakin hari semakin banyak. di tahun 1993, waktu itu saya masih belajar program2 DOS, WS, LOTUS, dan beberapa program lain yang masih running underDOS, Sekarang program2 yang running under Windows nya microsoft sudah ratusan. bahkan mungkin akan menjadi ribuan, lengkap dengan virus2nya.
Saya nggak bisa kasih komentar banyak dengan keberadaan Linux yang notabene memang 'kurang user friendly' alias terlalu sulit untuk orang awam. Sebab dengan menjadi 'arus bawah'(pemakai sofwer bajakan)nya microsoft saja saya sudah fun. maklumlah.. kita2 sebagai rakyat kayaknya memang cocok untuk yang satu ini. sebab kantong kita memang nggak cukup tebal untuk membeli softwae2 legal. ujung2nya kalo diterusin, tulisan saya ini akan mengarah lagi pada perekonomian Indonesia yang makin terpuruk dan hutang yang makin menumpuk.
Bayangkan, kemarin teman saya membeli komputer pentium 3 dengan harga 300.000. nah kalo softwarenya Rp.900.000an(Windows Xp) mungkin teman saya tadi bisa2 nggak jadi beli komputer. itu belum termasuk Software Officenya yang konon lebih mahal daripada Windows. wah wah waah.. ibarat harga tanamannya lebih mahal daripada sawahnya.
OK, kembali ke harga akses internet. di tahun 1998an, internetan di warnet masih sekitar 6000an/jam . tapi sekarang (2010)kalo punya modem sendiri, mau pake CDMA saja cuma 5000/2hari. murah sekali kan.. walaupun dengan kapasitas bandwith yang kecil dibandingkan yang dipake di warnet2.
Nah.. Dengan lebih murahnya arus infokom ini seharusnya bangsa ini mulai 'bangun' dari keterpurukan. tapi kenyataannya yo teteeep saja sulit. Dteik.com sampai menulis : Iklim di Indonesia semakin tdak bersahabat pada UKM. dengan memberikan contoh2 seperti di persulitnya pinjaman untuk UKM, naiknya suku bunga Bank, birokrasi,dll. Ealaah.. nggak tahu maunya wakil2 rakyat itu giamana. bikin kebijakan kok kurang pro ke Rakyatnya.
Apalagi 'di atas ' sana saat ini buanyak sekali terjadi penimbunan kasus2 korupsi dan penyelewengan2 yang dilakukan oleh oknum2 Pemerintah sendiri.
Gunung Merapi Meletus, Mbah Marijan gugur dimedan yang memang beliau tanggung jawabi,menyusul bencana alam yang terjadi sebelumnya yang melanda Wasior dan Tsunami di pinggiran pulau Sumatra seakan memperlemah kondisi Indonesia. belum lagi cuaca yang tidak menentu, menyebabkan tanaman petani banyak yang gagal panen, membikin rakyat di Indonesia semakin putus asa.
Prediksi saya untuk beberapa bulan lagi adalah makin banyaknya korban depresi akibat kesulitan2 yang menumpuk ini. Semoga ini tidak terjadi.
Status facebook di beranda saya yang terbanyak adalah membahas tentang masalah2 sosial yang timbul di masyarakat. Berita2 online pun seakan tak mau kalah membahas kebobrokan di tubuh pemerintahan dan reportase dari TKP bencana alam.
Internet sungguh menjadi sarana yang cepat dalam hal penyebaran berita. facebook bisa memprtemukan Komputer dan Ponsel yang paling cepat dan praktis.
andaikan fitur2 teknologi itu hadir 20 tahun yang lalu...