---------- ---------- Bakaeror Hidayat

---------- --

Selasa, 28 Desember 2010

INI SOAL HARGA DIRI..!


Tidak..! saya tidak terima Tim Merah putih dilecehkan oleh para supporter Malaysia dengan Cheat laser mereka.
Apalagi di salah satu status Facebook saya melihat atribut supporter Indonesia di injak dengan sandal jepit oleh seorang oknum supporter . Ini sudah cukup melecehkan harga diri sebuah bangsa.
Ingin rasanya saya segera berangkat ke senayan. sambil menyusun rencana untuk pembalasan.
Tapi beberapa saat kemudian saya terdiam. ada pertanyaan besar. Untuk apa semua ini? dan apa inti dari sportifitas dalam pertandingan itu?.Dan kenapa harus di Malingsya lagi kejadian aneh seperti itu?. tidakkah mereka belum puas dengan mengklaim beberapa budaya asli Indonesia menjadi budaya asli mereka?. dengan cara2 yang memalukan mereka ingin memenangkan Pertandingan.
Tapi dari dulu mereka sepertinya enjoy2 saja dengan keadaan itu. Penderitaan TKI sudah seperti tontonan yang tidak menarik empati dan hati nurani lagi. Sebutan 'Indon' seakan sudah identik dengan penyebutan orang2 Kompeni menyebut 'Inlander' kepada orang2 Pribumi di jaman penjajahan dulu.Harga diri bangsa ini seakan sulit duduk pada level yang elegan.Lebih parahnya lagi, kasus2 korupsi sangat sulit untuk diberantas. karena yang seharusnya bertugas memberantas korupsi itu justeru yang melakukan korupsi. capek deeh.
Saya sudah jenuh dengan sikap Pemerintah yang selalu mempunyai cirikhas 'lamban ' dalam menyelesaikan masalah2 seperti itu. Sikap pemerintah tergambar dari sikap ketua umum PSSI itu sendiri.Berkali2 Nurdin Halid yang mantan Narapidana itu diteriaki untuk turun, tapi dengan penuh percaya diri, dia masih koar sana sini, bahwa dia masih layak untuk memimpin PSSI.
Entah harus seperti apalagi dan mau dibawa kemana Martabat Bangsa Indonesia ini ..... mudah2-mudahan kejadian di Bukit 'Jahil' kemarin akan mampu menggetarkan hati nurani para petinggi negara ini. bahwa bangsa ini sudah dipandang sebelah mata oleh negara tetangga.

Selasa, 30 November 2010

BERFIKIR EXTREME


Weits, tunggu dulu, saya nggak mengajak anda menjdi extrimist dalam hal negatif.
Adalah suatu hari saya begitu suntuk, cupek, pikiran buntu untuk mendasain cover CD milik klien. Mungkin karena dari proses pengambilan gambar dilokasi sampai tahap penyelesaian akhir terkesan "dikejar deadline". hingga otak saya yang sebenarnya sudah berat ini harus istirahat dulu dengan cara nonton acara di TV. kebetulan acara yang nongol waktu itu Extreme sports.
Terinspirasi dari acara2 yang nggak lazim tersebut saya mencoba mengimport cara2 mereka dalam memecahkan kebuntuan2 ide yang dibatasi oleh aturan2 yang dibuat oleh sekelompok orang. Saya melihat orang bermain snowboard di udara. melayang2 dengan bebas dan enjoy.Mereka bahkan lebih bahagia daripada mengikuti kompetisi snow board dijalanan , padahal mereka belum tentu ( bahkan nggak memungkinkan ) dapat penghargaan. they just enjoy what they did.Atraksi2 mereka tampil dengan natural dan nggak didramatisir. film2 semacam ini yang saya kagumi.
Setelah nonton tayangan itu, saya seakan terpacu untuk membuat hal2 baru dalam desain saya. Ide harus cepat2 dituangkan sebelum menguap dan hilang bagai asap.saya mencoba untuk out of frame. Karya seni nggak boleh dibatasi jika ingin menunjukkan karakternya.
inilah pesan saya untuk pribadi : Berpikirlah bebas dalam berkarya, jangan terlalu mengikuti aturan2 baku yang sudah ada. Jika memang itu bisa membuat karyamu kelihatan lebih indah.
Banyak diluar sana orang2 malu memakai barang murahan diantara barang2 lux. artinya mereka terjebak dalam kondisi yang membuat mereka sulit mengembangkan diri dan takut untuk disebut 'tidak profesional' . Padahal menurutsaya, dalam berkarya , yang terpenting adalah output bukan sekedar input.
Itulah mengapa sampai saat ini saya masih merasa penting untuk mendokumentasikan pesta pernikahan walaupun hanya memakai HandyCam sekelas TRVnya Sony.kiar2 hampir 8 tahun camera ini menemani saya. Kalaupun kalah di input, output harus tetap menang. Kalaupun kalah di peralatan, tekhnik pengambilan harus di optimalkan. Maka, sebagai finishing touch nya, saya akan garap itu cover CD dengan gaya saya . out of frame. extreme designer..
itung2 juga akan menjadi dokumentasi dengan harga alternatif murah, hehehe..☺

Jumat, 05 November 2010

Internet dan Kondisi kita

Mungkin saat ini kita sudah mulai memasuki gerbang informasi dan komunikasi yang murah. lihatlah harga HP,komputer beserta perangkat modemnya yang makin terjangkau oleh kalangan masyarakat menengah. Semua itu akan mempermudah proses infokom(informasi komunikasi) yang cepat. Jarak seakan tidak lagi menjadi kendala dalam melakukan pertukaran informasi.
Ini pula yang membuat saya ingin (lagi) keluar negeri. Selagi muda, selagi bisa. boleh dibilang pake 'aji mumpung' .Maklum, bekerja atau membuat usaha di Indonesia saat ini semakin lama semakin sulit dan kompetitif. Peraturan2 dan sistem hukum bukannya berpihak pada kebaikan rakyat, tetapi malah memberikan 'jalan tol' buat para pejabat. Seorang sahabat saya di face book malah menuliskan di beranda dengan kalimat yang cukup klimaks :' Indonesia ini presidennya SBY, tapi rajanya Bakrie...' . ah, sudah sebegitukah negri ini? semakin tidak jelas. lho.. kok malah ngelantur membahas Negara yang 'kacau' ..hehehehe..
kembali ke 'Laptoop..' . Teman saya pernah bilang, kalo belajar komputer itu harus sering2 mempraktekan. kalo ada kesulitan2, maka itu akan menjadi 'guru' untuk kematangan ilmu kita. Ada benarnya juga kata teman saya tadi.
Dalam mempelajari komputer, aplikasinya semakin hari semakin banyak. di tahun 1993, waktu itu saya masih belajar program2 DOS, WS, LOTUS, dan beberapa program lain yang masih running underDOS, Sekarang program2 yang running under Windows nya microsoft sudah ratusan. bahkan mungkin akan menjadi ribuan, lengkap dengan virus2nya.
Saya nggak bisa kasih komentar banyak dengan keberadaan Linux yang notabene memang 'kurang user friendly' alias terlalu sulit untuk orang awam. Sebab dengan menjadi 'arus bawah'(pemakai sofwer bajakan)nya microsoft saja saya sudah fun. maklumlah.. kita2 sebagai rakyat kayaknya memang cocok untuk yang satu ini. sebab kantong kita memang nggak cukup tebal untuk membeli softwae2 legal. ujung2nya kalo diterusin, tulisan saya ini akan mengarah lagi pada perekonomian Indonesia yang makin terpuruk dan hutang yang makin menumpuk.
Bayangkan, kemarin teman saya membeli komputer pentium 3 dengan harga 300.000. nah kalo softwarenya Rp.900.000an(Windows Xp) mungkin teman saya tadi bisa2 nggak jadi beli komputer. itu belum termasuk Software Officenya yang konon lebih mahal daripada Windows. wah wah waah.. ibarat harga tanamannya lebih mahal daripada sawahnya.
OK, kembali ke harga akses internet. di tahun 1998an, internetan di warnet masih sekitar 6000an/jam . tapi sekarang (2010)kalo punya modem sendiri, mau pake CDMA saja cuma 5000/2hari. murah sekali kan.. walaupun dengan kapasitas bandwith yang kecil dibandingkan yang dipake di warnet2.
Nah.. Dengan lebih murahnya arus infokom ini seharusnya bangsa ini mulai 'bangun' dari keterpurukan. tapi kenyataannya yo teteeep saja sulit. Dteik.com sampai menulis : Iklim di Indonesia semakin tdak bersahabat pada UKM. dengan memberikan contoh2 seperti di persulitnya pinjaman untuk UKM, naiknya suku bunga Bank, birokrasi,dll. Ealaah.. nggak tahu maunya wakil2 rakyat itu giamana. bikin kebijakan kok kurang pro ke Rakyatnya.
Apalagi 'di atas ' sana saat ini buanyak sekali terjadi penimbunan kasus2 korupsi dan penyelewengan2 yang dilakukan oleh oknum2 Pemerintah sendiri.
Gunung Merapi Meletus, Mbah Marijan gugur dimedan yang memang beliau tanggung jawabi,menyusul bencana alam yang terjadi sebelumnya yang melanda Wasior dan Tsunami di pinggiran pulau Sumatra seakan memperlemah kondisi Indonesia. belum lagi cuaca yang tidak menentu, menyebabkan tanaman petani banyak yang gagal panen, membikin rakyat di Indonesia semakin putus asa.
Prediksi saya untuk beberapa bulan lagi adalah makin banyaknya korban depresi akibat kesulitan2 yang menumpuk ini. Semoga ini tidak terjadi.
Status facebook di beranda saya yang terbanyak adalah membahas tentang masalah2 sosial yang timbul di masyarakat. Berita2 online pun seakan tak mau kalah membahas kebobrokan di tubuh pemerintahan dan reportase dari TKP bencana alam.
Internet sungguh menjadi sarana yang cepat dalam hal penyebaran berita. facebook bisa memprtemukan Komputer dan Ponsel yang paling cepat dan praktis.
andaikan fitur2 teknologi itu hadir 20 tahun yang lalu...

Senin, 01 Februari 2010

Kalender untuk Aremania


Ini hanyalah tanda partisipasi kecil saya untuk mendukung Tim Sepak bola kesayangan dari kota Malang. Arema yang namanya sudah Go Nasional menjadi Arema Indonesia.
Lengkap dengan Jadwal main untuk putaran ke dua tahun 2010 . tentu saja Jadwal bisa berubah sewaktu2 tergantung BLI nya PSSI
Saya senang arema karena mulai menunjukkan keprofesionalannya sebagai Tim yang tidak memakai dana APBD. Mudah mudahan Musim ini adalah milik Aremania sejagad raya. bisa di print di kertas folio ( legal 11x14 inchi) . sengaja saya lebihkan untuk dimanfaatkan sebagai catatan tambahan. hehehe..
Salam satu jiwa Arema Indonesia..!

Minggu, 31 Januari 2010

Ngetik Huruf Arab


Seorang Ustad datang ke warnet menanyakan bagaimana mengetik huruf arab dengan cara yang sederhana. setelah otak saya merespos dan memahami, saya langsung melakukan googling. dan yang saya dapatkan adalah sebuah software berukuran kecil bernama arabic pad. dikemas dalam bentuk RAR sehingga downloadnya cuma sekitar 3 detik saja.. wush, wush wush.. nyampek di desktop saya..hehehe.. jadi inget Jin dijaman Nabi Sulaiman yang disuruh ngambil singgahsana ratu Balqis.
Ok kembali ke Laptop.. eh, desktop.. setelah membuka file exe nya program langsung running, mirip dengan Note Pad nya Windows. sambil ngetik saya lihat panduan nya yang juga disertakan dalam RAR yang sudah di download tadi. ternyata untuk pertama kali memakai seakan2 seperti belajar Alif ba' ta'.. hehehe.. Ok yang mau coba2 silahkan Donload disini...
Semoga bermanfaat

Jumat, 29 Januari 2010

Mengurus SIM C


Kemarin, Saya mengurus Surat Ijin Mengemudi ( SIM) C ke Kepanjen. Saya sudah mencoba untuk tidak melalui calo SIM. Is that Possible? padahal saya cuma bawa foto kopi KTP saja, tanpa bawa KTP asli. maklum kelupa'an. jarak sudah jauh, nanggung kalo balik ke rumah.
Berikut kronologisnya...hehehehe : aparat mode on :
kira-kira jam 08.15 pagi saya sudah tiba di Kepanjen. dimulai dengan pemeriksaan kesehatan. tidak terlalu lama, kira-kira cuma 15 menit. Pak Dokternya cuma ngetes ketajaman mata dalam membaca besar kecilnya huruf dengan jarak kira-kira 7 meter.Semua berjalan lancar, ini berarti mata saya masih normal. Setelah menerima hasilnya, saya membayar Rp.20.000. kemudian disuruh melanjutkan ke loket 2. Disinilah kemudian insiden kecil terjadi. saya menuju loket 1. menyerahkan foto kopi KTP 2 lembar. Ternyata ada kesalahan yang saya buat. seharusnya saya ambil frmulir di loket 2 karena saya melakukan perpanjangan SIM. bukan membuat SIM baru. saya menyadarinya ketika akan mengisi form. Karena merasa ada kesalahan, saya mengembalikan form kosong tersebut ke loket satu, tapi yang terjadi adalah kesialan . Petugas dengan nada sangat kesal menyalahkan saya , saya pun mengakui kesalahan tersebut. tapi dia tidak mau tahu. saya bahkan disuruh meneruskan langkah saya yang salah. Ou, inilah potret para pelaku pelayanan publik kita. yang kita gaji sebulan sekali lewat pembayaran pajak. Sangat tidak simpatik.
Saya mundur, sebab ada beberapa pengaju SIM yang akan mengantri. Seseorang menghampiri saya, menawarkan untuk mengisi form. rupanya calo SIM. Damn.. akhirnya saya harus melakukan ini. Saya langsung tanya harga, dia jawab cuma 10.000 . Deal, saya suruh dia menukar dengan formulir diloket 2. dan ..lancar.. Sh!t.. nggak papa lah.. asalkan saya nggak di'tatar' lagi dengan petugas di Loket.
Setelah menyerahkan 3 lembr fotokopi SIM lama dan 3 lembar fotokopi KTP form diisi oleh calo , form itu saya taruh di Loket 2. lancar, selanjutnya menunggu panggilan di loket 3 untuk melakukan pembayaran administrasi pada petugas dari BRI. karena perpanjangan SIM, saya diwajibkan membayar Rp.60.000. Ngurus SIM ternyata yang lama adalah antrenya. Mereka datang dari beberapa penjuru di wilayah Kabupaten Malang.
tibalah saatnya melakukan Pemotretan SIM. disinilah antre terlama, ternyata kita kalah cepat dengan mereka yang melalui calo. Disini bisa tercium adanya indikasi kerjasama antara calo dengan oknum petugas pembuat SIM. beberapa orang yang baru datang langsung menuju tempat foto dengan tanpa melakukan antre berlama2. mereka rata2 membayara biaya dua kali lipat sebenarnya hanya untuk memotong rantai antrean.
Tibalah saatnya saya melakukan pemotretan. SIM yang lama disuruh menyerahkan ke petugas beserta nomer antrean. tentunya dengan pengambilan sidik jari dan tandatangan digital. Untunglah disana ada cermin dan sisir, jadi boleh dong rapikan rambut dan wajah.. xixixixi.. : narsis dikit : . semuanya berjalan lancar di ruangan ini. cuma sedikit gugup waktu di jepret pake cam digit. Dalam hati berdoa: mudah2an jadinya mirip Tom Cruise.. dan ternyata doa saya nggak dikabulkan...
Langkah terakhir adalah menuju loket pengambilan SIM. disinilah antrean yang menyenangkan. dan cuma berlangsung selama 10 menitan. hehehe hati gembira saat dipanggil nama saya oleh petugas. terjadilah serah terima SIM baru dengan ditandai dengan tertorehnya tanda tangan saya di buku pengambilan. Tanpa disuruh, mata langsung menuju pada nama dan foto saya yang memang ' jauh' dari Tom Cruise.. sampai disinilah cerita misiion Impossible itu berakhir.

Knowing without moving


Saya lebih suka mendengarkan Radio daripada music player.
Sebab dengan mendengarkan radio, seakan-akan kita merangkap 3 kegiatan. yakni : bekerja, mendapatkan informasi dan hiburan dengan cara yang sederhana.Itulah mengapa blog ini saya hiasi dengan radio. Sebab dengan adanya informasi terbaru, kita seakan 'knowing without moving'.
Kenapa radio Suara Surabaya (SS) FM? karena radio ini saya kira mempunyai rating pendengar yang bagus, informatif dan membahas berita di areal Jawa Timur. bahkan untuk info Lalu lintas sampai menjangkau jalan raya Singosari, tempat tinggal saya di Malang. Saya anggap ini adalah hal sederhana namun penting dalam kehidupan ber IT saya.
Beberapa hari yang lalu ada peristiwa kebakaran besar didekat stasiun kereta api Singosari, karena TKP dekat dengan jalan raya, Lalu lintas sempat macet sepanjang 3 KM. Berita ini justru saya dapatkan dari stasiun radio di Surabaya yang jauhnya puluhan kilometer dari rumah saya. Dulu, ketika masih di Jepang, saya juga mengikuti berita2 live melalui radio SS. seakan2 tak ada jarak antara Chiba dan JATIM.
Kalo dipikir- pikir, dengan lancarnya komunikasi dan informasi ini memang menjadikan dunia ini semakin tak berjarak.. hehehehe salam hangat untuk anda- anda yang jauh di perantauan sana, jangan lupa update informasi terbaru di wilayah kampung halaman lewat radio..