---------- ---------- Bakaeror Hidayat

---------- --

Minggu, 09 Oktober 2011

Semarak HUT Kota Batu ke 10





Dimeriahkan dengan Batu Flower Festival dan pembukaan Kawanua Bakudapa Sedunia 2011

Batu – FN.

Kota Wisata Batu yang merupakan kota termuda di Jawa Timur tengah merayakan ulang tahun yang ke 10. Kota wisata yang kian tahun kian bertambah jumlah wisatawannya ini tengah menggelar even spektakuler. Acara tersebut dikemas dalam Batu Flowers Festival ( BFF) yang dipusatkan di Stadion Brantas, kota Batu hari ini (sabtu 8/10). Acara tersebut dibarengi dengan digelarnya pembukaan Kawanua Bakudapa Sedunia 2011.

Kawanua Bakudapa berasal dari bahasa Minahasa yang berarti pertemuan orang-orang yang berasal dari Minahasa, kebetulan Ibunda dari Wali Kota Batu Ny. Egnie Rumambi Sugiyono adalah berasal dari etnis Minahasa yang juga merupakan ketua Forum Kawanua Bakudapa Jawa dan Bali. Sehingga pantaslah jika acara tersebut dijadikan momentum untuk kegiatan Kawanua Bakudapa Sedunia tahun ini. Tujuan pertemuan itu sendiri adalah untuk mempererat persaudaraan orang-orang Minahasa yang dalam bahasa mereka ‘ Torang Samu Basodara’

Acara dimulai dengan melakukan kirab oleh Walikota Batu Edi Rumpoko beserta para tamu kehormatan dengan cara naik Dokar mengelilingi lapangan dalam Stadion. Sambil menaiki dokar yang telah di hias dengan beraneka macam bunga , mereka melambaikan tangan ke arah tribun penonton yang hadir memenuhi stadion.

Walaupun tak sebesar festival bunga yang ada di Pasadena, setidaknya itu tidak mengurangi kemeriahan acara BFF yang dihadiri oleh segala lapisan Masyarakat di Kota Wisata Batu. Pembukaan acara BFF resmi dibuka oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara EE Mangindaan. Dalam Sambutanya, EE Mangindaan mengatakan rasa kagumnya pada Kota Wisata Batu yang telah berhasil menjadi kota yang bisa menempati peringkat atas dalam hal pariwisata, predikat Citra Pelayanan Publik yang diraih Polres Batu dan merupakan 4 kota besar yang menjadi tujuan Wisata Nasional.

“BFF ini sendiri sudah menjadi agenda tahunan oleh Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota Batu dan kami barengkan dengan HUT Kota Wisata Batu, sehingga even ini bisa satu match dengan Hari Ulang Tahun” Jelas Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kota Batu Mistin kepada wartawan ketika ditemui disela-sela acara. “Untuk peserta ada 50, bahkan lebih. Panitia melibatkan dari Desa dan Kelurahan sebanyak 24, kemudian kepala-kepala SKPD, BUMN sampai perwakilan dari Sekolah-sekolah dan pengelola wahana Wisata seperti Jatim Park 2, Selecta, Batu Night Spectaculer dan Agrowisata yang ada di Kota Wisata Batu” tambahnya.

Berbagai tarian dipadukan menjadi satu suguhan yang cukup menarik mampu memukau para penonton yang hadir di stadion . Panitia bahkan mengemas tari-tarian daerah seperti Cakalele dari Minahasa, Reog Ponorogo, Jaran kepang, dan tarian Sanduk yang berasal dari Madura dikolaborasikan menjadi satu tarian dengan sebutan Puspa Ranah Aji. Berbagai kostum peserta pawai juga dinilai memiliki desain yang spektakuler yang bisa mengingatkan kita pada Jember Fashion Carnival.

Ibu Dewanti Rumpoko juga sempat ikut menari tari Sanduk bersama para penari yang jumlahnya ratusan penari. Tanpa ragu-ragu dan penuh semangat , istri Walikota Batu ini turun dari podium dan langsung mengambil tempat di tengah-tengah peserta tari Sanduk yang diiringi lantunan lagu Madura. Disana rupanya telah menunggu ketua umum Sanduk Kota Batu Katarina Dias yang tak lain adalah anggota DPRD Kota Batu.

Sebelum peserta Mobil berhias bunga dikarak mengelilingi jalan protokol di kota Batu, sebagian dari mereka memasuki stadion dan memperagakan beberapa atraksi di depan panggung kehormatan. Beberapa marching band yang berasal dari kalangan siswa – siswi sekolah di Kota Batu juga turut memeriahkan BFF. Karena peserta dinilai cukup banyak, tak ayal lagi ruas jalan protokol yang ada di sekitar stadion hingga alun alun Kota Batu menjadi terganggu. Kemacetanpun tidak bisa dihindari.

Besar harapan dari panitia BFF 2011 yang cukup spektakuler ini adalah dapat mendongkrak aktivitas pariwisata yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Wisata Batu. Terutama di tahun tahun selanjutnya bila acara spektakuler seperti ini bisa berkesinambungan tentunya akan menambah daya tarik wisatawan tersendiri .(Tiar)