HARI PERTAMA SINYO SEKOLAH TK

Tidak semua orang tua
bisa atau mau melihat secara langsung di
momentum hari pertama putra-putri mereka sekolah. Saya merasa beruntung bisa meluangkan waktu untuk mengamati anak
saya pertama kali menginjakkan kaki sekolah walaupun di tingkat TK.
Hari
ini tidak seperti hari-hari yang sebelumnya.. Sinyo, anak kami yang saat ini
menginjak umur memasuki tahun ke lima harus bangun lebih pagi dan mempersiapkan diri untuk pergi ke sekolah..
Ternyata tidak mudah untuk langsung memperkenalkan anak kecil dalam memperkenalkan pada dunianya yang baru,
yakni dunia pendidikan .
Beberapa
kesulitan yang tidak kami duga segera muncul di pagi yang cukup dingin ini.
Sinyo dengan tiba-tiba tidak mau memakai seragam sekolahnya. Saya terus mencari
akal agar dia tertarik mau memakai seragam dan berhenti merengek. Segera saya
gendong Sinyo, kemudia membawanya keluar, melihat-lihat sepda motor yang berlalu lalang di depan rumah. “ tuh, banyak teman-teman
yang berangkat sekolah dibonceng pakai seragam ya… “, bujuk saya sambil memperlihatkan
beberapa anak-anak yang berangkat sekolah. Rupanya cara inicukup jitu untuk
membujuk Sinyo kecil yang mulai bisa ngoceh ini.
Beberapa
saat kemudian Sinyo sudah mau berpakaian seragam barunya lengkap dengan
aksesori berupa tas yang berisi makanan ringan dan minuman sebagai bekal. Kami
berangkat naik sepeda motor. Sinyo duduk didepan, Mama dan adek Joni duduk di
belakang Ayah.
Sesampainya
didekat sekolah TK Muslimat 9 tempat sekolah Sinyo , kami tidak langsung
memasuki gerbang sekolah. Sepeda motor saya parkir dulu di rumah kakeknya Sinyo
yang berjarak cukup dekat dengan TK. Kakeknya kelihatan gembira karena cucu
pertamanya mulai masuk sekolah TK. Dan setelah itu kami mulai mengantarkan
Sinyo ke sekolah dengan jalan kaki yang berjarak kurang dari 50 meter dari
rumah Kakeknya.
Mungkin
saya termasuk orang tua yang kritis melihat pendidikan anak saya, terutama di
hari pertama sekolah, saya ingin mengetahui momen-momen dimana anak saya
beradaptasi dengan lingkungan barunya. Bagi saya ini momen penting, sebab jika
dihari pertama bisa lancer, maka hari selanjutnya tentu akan lebih baik dan
saya tidak perlu lagi harus mengawasinya.
Dan
ternyata hari pertama terbilang cukup sukses. Sinyo mulai bermain dengan teman-teman
yang belum pernah di kenalinya selama ini. Beberapa diantaranya ada yang sampai
menangis entah kenapa. Proses adaptasi anak-anak di bangku sekolah dihari
pertama ternyata adalah kisah yang amat menarik untuk diikuti. Bagi kita,
sebagai orang tua yang mungkin disibukkan oleh pekerjaan, tentunya hal seperti
itu kurang begitu berkesan, tapi dari sudut pandang anak-anak kita, tentunya
ini adalah hari yang special. Inilah hari dimana anak kita belajar mandiri.

Tidak hanya Sinyo, ternyata para
orang tua juga mendapatkan teman baru, termasuk mamanya Sinyo. Mereka kelihatan saling berkenalan,
mengakrabkan diri, sampai lupa pada anaknya yang masuk ke kelas. Mungkin mereka
sudah mempercayakan sepenuhnya pada BuGuru untuk segera memberikan pelajaran
pertama. Disinilah menurut saya momen-momen penting itu.

Sinyo
mulai duduk di kursi yang mungil. Didalam kelas yang juga pernah saya masuki
kira – kira 32 tahun yang silam. Bahkan Bu Sumiati, guru yang sudah mengabdikan
diri menjadi guru TK Muslimat 9 selama
40 tahun…!! Terlihat disana ikut ambil bagian mengajar Sinyo dan
teman-teman barunya. Saya terus mengamati hari pertama Sinyo ini lewat jendela
kaca. Beberapa orang tua juga demikian. Wow..
saya benar-benar teringat 32 tahun yang
silam. Tak lupa saya acungkan jempol pada anak saya yang pemberani itu., dan
dia juga membalas dengan mengacungkan jempol pada saya. Hari ini saya merasa sebagai wali murid
pertamakali . dan saya bangga melihat anak saya …